Rabu, 15 November 2023

Kecil, TAPI MENYELAMATKAN

Hal enteng, ringan dan gampang tapi inilah yang MENGUNDANG  pertolongan Allah SWT.

Maka, jangan perah melewatkan satu haripun tanpa membantu orang. Karena dengan membatu orang, Allaah SWT segera turun tangan Menolong dan Membantu kita.

Menolong, tidak selalu berupa uang, pemberian barang atau sumbangan. Bantuan, bisa berupa perhatian, tenaga, saran dan DOA.

Kita telisik beberapa riwayat berikut ini :

1. Bantuan Tidak Selalu Berupa Benda:

لا نَعلَمُ بعدَ رحمةِ اللّٰهِ مَا الذي سيُدْخِلُنا الجنةَ ؟؟ أَهِيَ ركعةٌ ، أو صدقةٌ ، أو سُقْيَا ماءٍ ، أو حاجةُ مؤمنٍ قَضَيْنَاها ، أو دعوةٌ ، أو ذكرٌ .

فاعْمَلْ ولاَ تَسْتَصْغِرْ .

"Sungguh, kita tidak pernah tahu, dengan Rahmat Allaah  yang mana yang akan memasukkan kita ke Surga ? 

Apakah itu Sujud Rukuk kita, atau sedekah kita,  atau pemberian minum kita kepada sesama, atau menolong kebutuhan orang Mukmin yang kita wujudkan, atau Do'a, atau Dzikir kita? 

Maka berbuatlah, beramallah,  dan jangan pernah memandang remeh kebaikan sekecil apapun".

2. Biasakan berbuat baik untuk orang dari  sekarang, minimal dengan DOA:  

اذا لم تستطع اسعاد شخص تحبه فادع الله له ان يسعده فهو اعلم بمواطن اسعاده منك.

اللهم اسعدنا و من نحب سعادة ابدية.

(من كلمات الامام الجليل الشيخ الشعراوى)

Artinya: "Jika engkau belum mampu membahagiakan orang yang engkau sayangi, maka bantulah mereka dengan DOA mu sesering mungkin,  semoga Allaah SWT Turun Tangan membahagikan dia dan membahagiakanmu.

Sungguh, Allaah SWT lebih Mengetahui dari engkau  bagaimana cara membahagiakan dia.

Yaa Allaah, anugerahilah kami dan orang orang yang kami sayangi kebahagiaan yang abadi di Dunia dan di Akhirat".

Aamiin.

(Terjemahan dari Fatwa Al-Imam Mutawalli As-Asya'raawi ).

3. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الإِيمَانَ


“Siapa yang cintanya untuk Allaah, dan bencinya karena Allaah, memberi karena Allaah dan tidak memberi pun karena Allaah, maka sungguh telah sempurna Iman nya.” 

(Hadits Sahih Riwauah Al Imam Abu Dawud)


Hikmah/Pelajaran:

Mulai hari ini, tidak ada lagi hari yang terlewatkan tanpa besedekah, berupa: 

1. Memberi uang, meskipun  hanya 5 atau 10 ribu kepada pemulung, tukang sampah, kebersihan.

2. Memberi air munum, minimal 1 atau 2 botol atau 1 bungkus  nasi.

3. Bersihkan lemari dari pakaian pakaian bekas layak pakai, sedekahkan.

4. Kalau tidak mampu itu semua, bantulah,  bersedekahlah dengan DOA, senyuman dan tenaga, perlancar urusan orang.

5. Allaah SWT, Mencintai ibadah yang rutin,   istiqomah, dan ketekunan kita, walau sedikit.

Rasuulullaah SAW bersabda: 

عن امنا عائشة رضى الله عنها قالت، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai Allaah Ta’alaa,  adalah amalan yang rutin, berkelanjutan, terus menerus  walaupun itu sedikit.”.

’Aisyah RA  beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW saat ditanya mengenai amalan apakah yang paling dicintai oleh Allaah.

Rasuulullash SAW  menjawab; 

أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang rutin,  walaupun sedikit".

6. Biasakan hal hal ini, dan perhatikan bantuan Allaah SWT kepadamu.  In Syaa Allaah.

Semoga Allaah SWT senantiasa mengijabah doa doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan rajin bersedekah, peduli dan ikhlas menolong.

Dan senantiasa pula Allaah membimbing kita untuk selalu mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allaah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .

Semoga bermanfaat 

Ponpes Riyadhussalam Mandalawangi Pandeglang

READ MORE - Kecil, TAPI MENYELAMATKAN
Baca Selanjutnya - Kecil, TAPI MENYELAMATKAN

Minggu, 12 November 2023

AKAN DAN AKAN TERUS


"Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran);"

(QS. Ali Amran : 140)

Sungguh waktu sangat cepat berlalu. Belum sempat berzikir di pagi, tahu-tahu sudah siang. Belum sempat bersedekah di pagi hari tahu-tahu matahari sudah meninggi.

Rencana jam 8.00 pagi kepengen Shalat Dhuha, tahu-tahu Adzan Dzuhur sudah berkumandang.

Rencana ingin menambah hafalan 1 ayat, 1 doa dan 1 Hadits, dan inipun belum dilakukan tahu-tahu sudah harus pakai kacamata baca.

Rancana ingin bangun tengah malam Tahajjud, sampai kinipun hanya angan-angan.


Akan, akan dan akan terus.

Rencana tinggal rencana.

Janji tinggal janji.


Akan, akan dan akan... beginikah terus menerus, hidup hanya menghabiskan  umur, berlomba dengan usia, tiba tiba sudah ubanan, kulit mulai berkeriput, mulai sakit sakitan, lutut melemah, punggung sulit dibawa pergi. Dahulu yang suka memakai parfum, kini berganti balsem dan minyak kayu putih.

Riwayat :

1. Kini usia tidak muda lagi, sudah di atas 40 tahunan, sebentar lagi 50, tidak terasa menjadi 60. Bayi tetangga yang dahulu mungil lucu dan sering kita gendong, kini sudah menikah dan ada yang sudah punya anak.

2. Dahulu, orang orang menyapa kita dengan panggilan Abang, kini kita disapa dengan panggilan Om, Tante, Opa, Kakek atau Nenek dan panggilan lainnya yang menunjukkan kita sudah "bau tanah".


Bau Tanah ?!

Ya ! bau tanah !

Itulah ungkapan yang mengingatkan kita bahwa kita tidak akan lama lagi akan menjadi "penghuni tanah".

3. Rasuulullaah SAW mengingatkan:

لا تقوم الساعة حتى يتقارب الزمان:

فالسنة كالشهر والشهر كالجمعة  والجمعة كاليوم واليوم كالساعة والساعة كالضرمة من النار. 

"Dunia tidak akan Kiamat, sebelum engkau merasakan waktu itu sangat cepat berlalu, masa saling berlomba, sehingga satu tahun itu dirasakan seolah olah 1 bulan. Satu bulan dirasa hanya 1 jumatan saja. Satu jumatan (sepekan) dirasa hanya 1 hari. Satu hari dirasa hanya 1 jam. Satu jam dirasa seperti kilatan cahaya saja".

Demikian Rasul Saw mengingatkan kita.

Sungguh kini telah terasa waktu itu cepat sekali berlalu.


Hikmah/Pelajaran :

1. Kemana dan apa saja yang telah kita perbuat selama 30, 40, 50 atau 60 tahun ini kita lewatkan ?

Perlu berapa tahun lagi untuk mengulang, agar pagi, siang, sore dan malam, 

atau perlu berapa pekan, bulan, dan tahun lagi agar kita bisa melaksanakan apa yang sudah kita rencanakan.

Apakah kita ingin melakukan semua rencana yang kelak akan menjadi tabungan amal kebaikan itu, saat kita sudah tergeletak di liang kubur menjadi "penghuni tanah"  yang disebut BARZAH itu ?

2. Kini masih ada kesempatan, masih ada sisa umur, meski kita tidak tahu kapan kita harus pindah dari alam fana ini ke alam baka yang memang sudah menanti kita.

3. Seraya mengingatkan diri, mari kita perbanyak :

- Shalat Duhaa, Tahajjud dan Baca Al-Quran.

- Sedekah/Infaq/Wakaf

- Rajin memberi makan fakir-miskin

- Menyambung tali silaturrahim, dan lain-lain.

Mari kita berdoa, semoga Allah Swt menganugerahkan kita "Husnul Khaatimah" jauh dan dijauhkan dari "Suu-ul Khaatimah". 

Dan Allah Swt senantiasa membimbing kita untuk selalu banyak mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada-Nya.

Aamiin yaa Robb.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .

🙏🏻💐

Semoga bermanfaat 

Ponpes Riyadhussalam Mandalawangi Pandeglang

READ MORE - AKAN DAN AKAN TERUS
Baca Selanjutnya - AKAN DAN AKAN TERUS