Pendidikan Akhlak yang Baik, Warisan Terindah Bagi Anak- Anak Kita
Bagi orang tua, anak adalah penyejuk hati dan pelengkap jiwa  yang tidak dapat terbeli oleh apapun. Anak juga merupakan titipan Allah  subhanahu wa ta’ala yang wajib untuk dijaga,dibina dengan baik.
Maka  Bersyukurlah bagi kita semua yang telah dipercayakan oleh Allah untuk  memiliki sang buah hati. Namun jangan lalai dengan anugrah tersebut,  karena pada akhirnya nanti, setiap kita pasti akan dimintai  pertanggungan jawab tentang semua kesenangan yang telah allah amanahkan  kepada kita.Hal ini sejalan dengan hadist sahih yang diriwayatkan Imam  Bukhari dari Ibnu Umar yang berkata: Aku mendengar Rasulullah  shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Setiap kalian adalah  pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya,  seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas  kepemimpinannya dan seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarga dan  akan dimintai tanggungjawab atas kepemimpinannya, dan wanita adalah  penanggung jawab terhadap rumah suaminya dan akan dimintai  tanggungjawabnya serta pembantu adalah penanggungjawab atas harta benda  majikannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”  (Muttafaqun ‘alaihi)
Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhu, berkata  “Didiklah anakmu karena kamu akan ditanya tentang tanggungjawabmu,  apakah sudah kamu ajari anakmu, apakah sudah kamu didik anakmu dan kamu  akan ditanya kebaikanmu kepadanya dan ketaatan anakmu kepadamu.”
Sungguh  islam adalah agama yang sempurna hingga pendidikan anakpun diperhatikan  dengan serius. Disana sangat ditekankan bahwa pertanggung jawaban orang  tua tentang pendidikan anak yang baik sesuai Al Qur’an dan As sunnah  adalah hal yang sangat luar biasa penting, agar mereka terbekali dalam  mengarungi kehidupan di dunia dan di akherat.
Salah satu hal  yang penting dari cabang pendidikan untuk anak kita adalah mengajarkan  kepadanya tentang akhlak yang baik. sebagai contoh, menyenangkan hati  orang lain dan atau bahkan yang sesederhana sekalipun yaitu memberikan  wajah berseri saat bertemu dengan saudara muslim yang lain.
Selain  itu, hendaknya para orang tua, juga menekankan tentang pembelajaran  sederhana bagi anak untuk membentuk karakter yang baik, lewat beberapa  contoh teladan berikut ini.
1. Mengajarkan kejujuran.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Peganglah  kejujuran karena sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada kebaikan dan  kebaikan menunjukan kepada surga. Seseorang selalu jujur dan memelihara  kejujuran hingga tercatat di sisi Allah termasuk orang yang jujur. Dan  hindarilah dusta karena kedustaan menunjukkan kepada kejahatan dan  kejahatan menunjukkan kepada neraka. Seseorang selalu berdusta dan  terbiasa berbuat dusta hingga tertulis di sisi Allah sebagai pendusta.”  (HR. Bukhari Muslim)
2.  Mengajarkan Berbuat baik kepada lingkungan mereka.
Rasulullah  saw bersumpah tiga kali dan menyatakan bahwa seseorang tidaklah beriman  manakala tetangganya tidak merasa aman darinya. Sabdanya, ”Demi Allah,  ia tidaklah beriman, demi Allah, ia tidaklah beriman, demi Allah, ia  tidaklah beriman. Para sahabat bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?”  Beliau menjawab, Yaitu seseorang, di mana tetangganya tidak mendapatkan  keamanan darinya.” (HR Bukhari)
Dari Abu Hurairoh radhiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Hak  seorang muslim atas muslim lainnya ada lima; menjawab salam, menjenguk  orang sakit, mengiringi jenazah, menghadiri undangan dan mendoakan orang  yang bersin.” (Muttafaqun ‘alaihi)
3. Mengajarkan Amanah.
Allah  Subhanahu wa Ta’ala berfirman " Sesungguhnya Allah menyuruh kamu  menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.." (Qs. Annisa:58)
4. Mengajarkan Untuk Mengucapkan salam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah  kalian masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman  hingga kalian saling mencintai. Dan maukah kalian aku tunjukkan kepada  sesuatu jika kalian mengerjakannya maka kalian akan saling mencintai?  Tebarkan salam diantara kalian.” (HR. Muslim)
5. Mengajarkan Tidak berboros kata.
Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR Bukhari)
6. Mengajarkan Tidak Memanggil dengan Julukan yang Dibenci.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman ”…Dan janganlah kalian panggil-memanggil dengan gelar-gelar buruk.” (Al Hujurat: 11).
Akhlak  yang baik, setelah bimbingan dan taufik Allah subhanahu wata'ala,  merupakan buah kesungguhan usaha anak- anak kita untuk melatih diri  mereka dengan berbagai sifat terpuji. Juga merupakan hasil dari jihad  yang mereka lakukan tanpa henti dan tak kenal lelah dalam memerangi  segala perangai, tabiat dan sifat buruk yang mungkin muncul dalam diri  mereka sendiri.
Pendidikan seperti inilah yang menjadi wasiat dan warisan yang baik, bahkan saat nanti kita telah tiada sekalipun. Dan wasiat baik ini adalah lebih dari sekedar harta atau perhiasan dunia.
(Syahidah/voa-islam.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar